Ngawi, 25 Agustus 2025 - Di tengah kesibukan menjalankan tugas sebagai aparatur peradilan, pegawai Pengadilan Agama tetap memiliki kewajiban untuk memperkuat aspek spiritualitas dan keagamaan. Salah satu upaya yang kini mulai digalakkan di berbagai Pengadilan Agama Ngawi adalah belajar ilmu tajwid secara rutin, sebagai bagian dari pembinaan mental dan rohani.

Ba’da ashar seluruh aparatur Pengadilan Agama Ngawi berkumpul di Mushola Al-Mahkamah untuk mengikuti pembelajaran ilmu tajwid yang diajarkan langsung oleh KPA Ngawi Bapak A. Mahfudin. Seluruh aparatur tentunya sangat antusias mencatat apa yang diajarkan beliau. Selain itu, dengan adanya tanya jawab tentunya menambah semangat untuk belajar dan memahami. Bapak A. Mahfudin menerangkan bahwasanya ilmu tajwid  sangat penting dipelajari dan tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki bacaan Al-Quran serta menjadi bentuk keteladanan.

Program ini tidak hanya menyegarkan jiwa, tetapi juga membangun budaya kerja yang religius dan harmonis. Suasana kerja menjadi lebih sejuk dan penuh semangat kebersamaan. entu tidak semua pegawai memiliki latar belakang pendidikan agama yang kuat. Ada juga yang merasa malu atau takut salah saat membaca Al-Qur’an di depan rekan-rekan. Namun semangat belajar yang ditanamkan dalam lingkungan yang suportif menjadi kunci utama. Belajar ilmu tajwid adalah wujud integrasi antara profesionalisme dan spiritualitas. Semoga dengan pembinaan ini, para aparatur Pengadilan Agama Ngawi tidak hanya cakap dalam hukum, tetapi juga unggul dalam akhlak dan ibadah. Besar harapan kedepannya Pengadilan Agama Ngawi sebagai tempat menegakkan keadilan, sekaligus ladang memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. (AM)